Eraser adalah Aplikasi yang dirancang untuk menghapus data secara permanen dari media penyimpanan, seperti hard disk dan SSD (solid state drive).
Perusahaan maupun individu kini menyimpan informasi yang sangat penting dalam bentuk digital, mulai dari dokumen identitas, laporan keuangan, hingga data pelanggan yang sangat pribadi. Namun, seiring meningkatnya digitalisasi, ancaman terhadap kebocoran data dan cybercrime juga makin besar. Inilah alasan mengapa pentingnya Eraser Sensitive Data Remover, sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk menghapus data sensitif secara permanen dan aman, sehingga tidak bisa direcover lagi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Penghapusan sebuah data dilakukan dengan cara menimpa berkali-kali sehingga data tersebut benar-benar tidak dapat dikembalikan lagi. Dengan begitu, data yang telah dimusnahkan tidak dapat lagi dikembalikan dengan cara apapun.
Sobat dapat menghapus sebuah file dan folder dengan cara drag and drop ke dalam Eraser on demand, menggunakan explorer shell yang lebih nyaman, atau dengan menggunakan Eraser scheduler yang telah terintegrasi. Pola penghapusan file didasarkan oleh Petrus Gutmann paper “Penghapusan Secure Data dari Memori Magnetik dan Solid-State”.
Freeware yang dirancang untuk menghapus data secara permanen dari media penyimpanan digital. Aplikasi ini bekerja dengan cara menimpa (overwrite) data yang ingin dihapus dengan algoritma tertentu, sehingga tidak bisa dipulihkan kembali menggunakan software recovery biasa.
Metode penghapusan data yang digunakan oleh aplikasi seperti Eraser ini biasanya melibatkan beberapa teknik yang telah diuji secara ilmiah, seperti metode Gutmann, DoD 5220.22-M, dan Schneier. Metode ini berbeda dalam cara dan jumlah penulisan ulang data yang dilakukan untuk memastikan keamanan. Misalnya, metode Gutmann melibatkan penulisan ulang data sebanyak 35 kali dengan pola yang berbeda, sementara DoD 5220.22-M menggunakan tiga kali penulisan ulang.
Beberapa orang berpikir bahwa dengan menekan tombol “delete” sudah cukup untuk menghapus data. Padahal, ketika Anda menghapus file di komputer, data tersebut sebenarnya masih berada di hard disk atau SSD, Hanya saja aksesnya diblokir oleh sistem operasi. File tersebut dapat dengan mudah dipulihkan menggunakan software recovery yang banyak tersedia di internet.
Berikut beberapa risiko jika data tidak dihapus secara permanen:
– Kebocoran Data Pribadi: Termasuk password, foto, video, serta dokumen penting.
– Pelanggaran Kepatuhan Regulasi: Seperti CCPA, CPI, GDPR, HIPAA, dll.
– Pencurian Identitas: Data bisa digunakan untuk menipu, memalsukan identitas, atau mengakses akun finansial anda.
– Rekayasa Sosial: Pelaku kejahatan bisa menggabungkan potongan data untuk mendapatkan akses ke sistem utama.
Tujuan digunakannya metode tertentu untuk menghapus data adalah agar data terhapus secara permanen, penghapusan data yang dilakukan secara normal akan lebih mudah untuk dilakukan pemulihan data kembali dengan tools tertentu. Oleh karena itu, diperlukan Teknik khusus untuk melakukan penghapusan data agar tidak mudah dilakukan pemulihan kembali.
Eraser menyediakan berbagai metode penghapusan (wiping) data seperti:
1. Metode Gutman
Metode Gutmann adalah teknik penghapusan data yang dikembangkan oleh Peter Gutmann pada tahun 1996, yang melibatkan 35 kali penulisan ulang data dengan pola berbeda untuk memastikan data yang dihapus tidak dapat dipulihkan kembali. Metode ini awalnya dirancang untuk media penyimpanan magnetis, namun kemudian diaplikasikan ke berbagai jenis media penyimpanan lainnya.
Penelitian oleh Gutmann (1996) menunjukkan bahwa metode ini sangat efektif dalam menghapus data secara permanen, sehingga sulit untuk dipulihkan bahkan dengan alat forensik canggih. Gutmann mengidentifikasi bahwa data yang disimpan pada media penyimpanan dapat meninggalkan jejak yang dapat dideteksi dan dipulihkan, sehingga diperlukan teknik penghapusan yang lebih secara menyeluruh.
2. Metode DoD 5220.22-M
MetodeDoD 5220.22-M adalah standar penghapusan data yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Metode ini melibatkan proses penulisan ulang data sebanyak tiga kali, diikuti oleh pemeriksaan verifikasi untuk memastikan bahwa data yang dihapus tidak dapat dipulihkan. Proses ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menulis pola bit tertentu (biasanya 0) pada semua sektor.
2. Menulis pola bit yang berlawanan (biasanya 1) pada semua sektor.
3. Menulis pola acak pada semua sektor.
Metode DoD 5220.22-M sering digunakan dalam aplikasi keamanan data untuk memastikan penghapusan yang aman, terutama dalam konteks militer dan organisasi yang menangani informasi yang sangat sensitif.
3. Metode Schneier
Metode Schneier adalah Metode yang dikembangkan oleh Bruce Schneier, seorang ahli keamanan digital yang terkenal. Meskipun Schneier dikenal lebih luas untuk kontribusinya dalam kriptografi dan keamanan informasi, ia juga mengembangkan berbagai metode dan model untuk memahami dan mengelola risiko keamanan.
Salah satu pendekatan utama Schneier dalam keamanan adalah konsep “security is a process, not a product,” yang menekankan bahwa keamanan harus dikelola secara terus menerus serta berkelanjutan dan bukan hanya diandalkan pada alat atau produk tertentu saja.
Download Eraser Free Sensitive Data Remover Terbaru
Lisensi | Freeware |
---|---|
Developer | heidi.ie |
Sistem Operasi | Windows XP/Vista/7/8/10/11 |
Rating Software |